SEMARANG, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berupaya mengantisipasi dan meminimalisir segala potensi konflik yang terjadi saat pesta demokrasi atau Pemilu 2024. Salah satunya dengan mengkomunikasikan dan mensosialisasikan tahapan dan aturan Pemilihan Legislatif dan Calon Presiden-Wakil Presiden pada Pemilu 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu seusai menghadiri Apel Siaga Pengawasan Kampanye Pemilu 2024 di Halaman Kantor Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Minggu (19/11/2023).
"Pemerintah Kota Semarang siap mengawal pesta demokrasi yang sekarang persiapannya sudah masuk tahapan 50 persen lebih, baik untuk penetapan daftar calon tetap untuk Pileg, Capres dan Cawapres," ujar Mbak Ita, sapaan akrab wali kota.
Menurutnya, pemerintah terus mengawal, karena saat ini sudah mulai banyak sosialisasi yang dilakukan oleh calon legislatif (Caleg), serta capres dan cawapres kepada masyarakat.
"Saat ini mulai banyak sosialisasi dari para caleg dan capres-cawapres, baik melalui round tag, baliho, spanduk dan sebagainya. Ini yang perlu kita lakukan sosialisasi juga ke masyarakat, terutama mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan," katanya.