Sebelum kedua pesawat di atas, BJ Habibie tercatat pernah merancang pesawat pertamanya yang bernama Dornier DO-31. Pada awalnya pesawat ini dirancang untuk memenuhi spesifikasi NATO.
Namun melihat biaya produksi dan berbagai masalah teknis lainnya proyek pesawat Dornier DO-31 ini dibatalkan. Pesawat ini merupakan pesawat pertama dunia yang dapat menggunakan teknologi VTOL (Vertical Take Off & Landing) yang membuatnya dapat mendarat secara vertikal.
Crack Progression Theory merupakan penemuan BJ Habibie yang sempat mengguncang dunia dirgantara pada era 1960 an. Penemuan tersebut dapat mendeteksi titik awal retakan pada badan serta sayap pesawat.
Keretakan terjadi karena adanya titik rawan fatigue atau kelelahan pada badan pesawat yang dipicu dari guncangan keras secara terus-menerus. Dengan adanya penemuan Crack Progression Theory inilah risiko jatuhnya pesawat dapat dicegah.