Pengamat Duga Ada Transaksi Gelap di Proyek Whoosh, Begini Analisisnya

Binti Mufarida
Analis Sosial Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun. (Foto: iNews)

Ubed berkesimpulan, kedua indikator itu menimbulkan pertanyaan. Dia pun mempertanyakan hal di balik keputusan tersebut. 

"Kemudian membuka dugaan kuat ada transaksi apa sebetulnya yang membuat pergeseran terjadi, yang kemudian pemerintah terlibat. Tanda tanya itu kemudian menimbulkan dugaan yang sangat kuat, bahwa dugaan transaksi besar antara China Development Bank dengan pemerintah Indonesia apa sih?" kata dia.

Merespons itu, Ketua Rampai Nusantara Mardiansyah Semar mempersilakan Ubed mengumpulkan data soal dugaan transaksi gelap tersebut. Data itu kemudian bisa diserahkan kepada KPK untuk ditelusuri.

"Kalau yang disampaikan tadi oleh Ubed misalnya ada indikasi-indikasi, silakan kumpulkan datanya, laporkan ke KPK. Jadi clear, jadi mainnya tidak lagi di soal wacana, bahwa ini ada kebijakan yang salah," kata Mardiansyah.

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Shorts
9 hari lalu

Utang Whoosh Belum Lunas, AHY Jangan Hambat Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Nasional
10 hari lalu

AHY: Utang Whoosh Tak Boleh Hambat Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Nasional
10 hari lalu

Penjelasan Menko AHY soal Nasib Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya 

Internasional
10 hari lalu

China Siap Lanjutkan Proyek Kereta Cepat di Indonesia meski Ada Masalah Keuangan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal