Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Utang Whoosh Belum Lunas, AHY Jangan Hambat Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
Advertisement . Scroll to see content

Pengamat Duga Ada Transaksi Gelap di Proyek Whoosh, Begini Analisisnya

Selasa, 21 Oktober 2025 - 19:54:00 WIB
Pengamat Duga Ada Transaksi Gelap di Proyek Whoosh, Begini Analisisnya
Analis Sosial Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun. (Foto: iNews)
Advertisement . Scroll to see content

Dia juga menyoroti buku yang dikerluarkan PT KAI. Dia mengatakan buku itu secara detail menjelaskan alasan Indonesia setuju menggandeng China untuk menggarap proyek Whoosh.

Ubed menjelaskan, salah satu syaratnya yakni tidak ada jaminan dari pemerintah dan APBN. Namun, kata dia, skema itu tiba-tiba berubah.

"Itu tertulis di buku itu, jadi clear ini aturan resmi bahwa tidak ada intervensi negara di dalam mengeluarkan untuk membangun kereta cepat itu, tiba-tiba berubah. Nah perubahan ini membuat tanda tanya," kata dia.

Sedangkan indikator kedua, lanjut Ubed, yakni semula proyek itu akan digarap bersama Jepang. Bahkan, Jepang telah melakukan studi kelayakan dengan menawarkan bunga sebesar 0,1 persen.

Namun di tengah jalan, lanjutnya, pemerintah menggandeng China dengan bunga 2 persen yang meningkat menjadi 3,4 persen.

"Kedua, perubahan ketika di awal Jepang mengeluarkan uang untuk studi kelayakan pada waktu itu, bahkan dengan bunga 0,1 persen, dengan China 2 persen lalu berubah menjadi 3,4 persen, luar biasa itu ya," tutur dia.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut