Pengamat Nilai Baliho Capres-Cawapres Bareng Jokowi Ganggu Netralitas Pemilu

Bachtiar Rojab
Pengamat menilai baliho capres-cawapres yang mencantumkan foto Presiden Jokowi mengganggu netralitas Pemilu 2024. (Foto: Ilustrasi/Antara)

Dia mencontohkan ketika Jokowi bertemu dengan relawannya, juga dilanjutkan ke seluruh relawan kontestan seperti Anies, Prabowo, maupun Ganjar.

“Supaya publik tidak memahami memberikan dukungan kepada salah satu kandidat,” tuturnya.

Emrus berharap para kontestan Pemilu 2024 mengedepankan kekuatan ideologis, politik moral, serta tidak semata menerapkan politik elektoral. Menurutnya ketika kekuatan ideologis bertemu dengan kekuatan elektoral, harus dimenangkan oleh politik ideologis.

Peristiwa tidak ideologis itu menurutnya terjadi ketika MK memutuskan kepala daerah umur di bawah 40 tahun dapat menjadi calon presiden atau wakil presiden. Setelah itu Gibran diumumkan menjadi Cawapres Prabowo. 

Dia mengatakan, lebih tepat Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto yang menjadi cawapres Prabowo.

“Saya melihat secara komunikasi politik boleh jadi ada yang tersandera. Ketika Gibran menjadi Cawapres, menarik dilakukan penelitian untuk disertasi. Melakukan wawancara mendalam dengan Airlangga, Erick Thohir, hingga Yusril Ihza Mahendra, nanti akan terungkap ada apa di balik itu,” tuturnya.

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Nasional
3 bulan lalu

Viral Foto Prabowo di Baliho Israel, Kemlu Buka Suara

Nasional
3 bulan lalu

KPU Minta Maaf Sempat Buat Aturan Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres

Nasional
3 bulan lalu

Breaking News: KPU Batalkan Aturan Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres

Nasional
3 bulan lalu

KPU Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres: Sesuai UU Keterbukaan Informasi Publik

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal