"Pada akhirnya membuat kami yang di luar ini jadi bingung, jadi enggak mengerti sebetulnya maunya yang gimana ni," sambungnya.
Sementara itu, Tenaga Ahli Utama KSP Joanes Joko mengatakan bahwa sikap Istana tetap satu suara. Menurutnya, Istana terus membuka diri menjaga demokrasi dengan membuka ruang kritik dan pendapat yang berdatangan.
"Kami di Istana clear satu tone. Bahwa suara-suara dari kampus ini harus dihargai. Tetapi yang dikhawatirkan itu berikut-berikutnya persis apa yang sudah disampaikam bahwa suara ini ada yang voice ada yang noise," kata Joko.