2. Pola lantai juga digunakan untuk membedakan gerakan tari satu dengan yang lainnya.
3. Adanya pola lantai membuat tarian lebih menarik dan tidak membosankan.
4. Pola lantai membantu penari terlihat oleh penonton secara keseluruhan.
5. Pola lantai digunakan untuk menguasai panggung agar tidak ada kekosongan atau ketidakselarasan.
Pola lantai juga berfungsi untuk menata gerakan penari, membuat penari terlihat kompak, menciptakan struktur dalam pementasan tari, dan membantu penari menyesuaikan diri dengan tata panggung.
Pola lantai ini membentuk garis lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola lantai ini melambangkan hubungan antara manusia dengan manusia lainnya. Contoh: Tari Baris Cengkedan-Bali, Tari Serimpi-Jawa Tengah, dan Tari Yospan-Papua.
Pola lantai ini berjajar lurus dari kanan ke kiri atau sebaliknya. Pola lantai ini melambangkan hubungan antara manusia dan alam. Contoh: Tari Saman-Aceh dan Tari Indang-Sumatera Barat.