Pola lantai ini membentuk garis menyudut ke kanan atas, ke kiri atas, ke kanan bawah ataupun ke kiri bawah. Pola lantai ini melambangkan kedinamisan dan kekuatan. Contoh: Tari Pendet-Bali dan Tari Gending Sriwijaya-Sumatera Selatan
Pola lantai ini membentuk lingkaran. Pola lantai ini melambangkan hubungan antara manusia dan Tuhannya. Contoh: Tari Ma'badong Toraja-Sulawesi Utara, Tari Piring dan Tari Randai-Sumatera Barat.
Demikianlah penjelasan tentang pola lantai, mulai dari pengertian, tujuan, fungsi, jenis, hingga contohnya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda tentang seni tari.