Terkait penyebaran bendera HTI di beberapa daerah lainnya di Jabar, Arief menegaskan, penyidik masih fokus ke kejadian yang di Garut, karena di tempat lain tidak terjadi masalah.
Menurut Arief, motivasi pelaku membawa bendera HTI di acara HSN masih didalami penyidik, sebab dalam acara itu sudah ada kesepakatan bersama bahwa hanya boleh membawa bendera Merah Putih dan dilarang membawa atribut-atribut lain termasuk bendera HTI dan ISIS. Kemudian apabila ditemukan akan dilakukan tindakan tegas. “Motifnya apa, sekarang tinggal menunggu hasil pemeriksaan Uus. Yang jelas di dalam HSN rencananya sudah sangat bagus. Ada larangan-larangan,” tandasnya.
Video belasan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) Garut, Jawa Barat membakar bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid pada peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2018 membuat heboh warga terutama di jagad maya. Bendera yang dibakar Banser tersebut mirip milik organisasi terlarang yang sudah dibekukan pemerintah, yaitu Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).