"Pada waktu itu ketemu Ketua MA ya?," tanya jaksa lagi.
"Iya betul," jawab Hasto.
Jaksa kemudian meminta Hasto menjelaskan mengapa ada Harun Masiku dalam kesempatan tersebut. Hasto menuturkan bahwa Harun sudah berada di MA setelah dia tiba di lokasi.
"Bagaimana ceritanya Harun Masiku bisa ikut?," tanya jaksa.
"Saya sebelumnya kalau tidak salah itu diajak Pak Djan Faridz mau ke MA. Karena Pak Djan Faridz adalah sebagai Staf Ahlinya Pak Laoly. Kemudian saya diajak, ya saya bergabung, kami satu mobil berdua menggunakan mobilnya Pak Djan Faridz. Ketika kami sampai di sana, kemudian di ruang tunggu di situ ada Pak Harun Masiku," ujar Hasto.
"Apa pembicaraan saudara dengan Harun Masiku sehingga Harun Masiku dibawa masuk ke ruangan?," tanya jaksa lagi.
"Ya saat itu ada anu, pembicaraan dengan Pak Djan Faridz, saya tidak tau apa yang dibahas. Kemudian ke ruangan. Kemudian ketika Pak Djan Faridz sedang menyampaikan maksud dan tujuannya bertemu, saudara Harun Masiku keluar dari ruang pertemuan itu. Jadi saya sendiri tidak berbicara apa-apa dengan Harun Masiku," kata dia.