JAKARTA, iNews.id – Partai Perindo kembali menegaskan dukungannya terhadap keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang melarang mantan terpidana korupsi menjadi calon anggota legislatif di Pemilu 2019. Larangan itu agar wakil rakyat nantinya benar-benar sosok bersih dan antikorupsi.
“Saya pikir semua pasti sepakat terhadap ide ini (melarang mantan koruptor maju di pileg),” ujar Ketua Bidang Hukum dan HAM DPP Partai Perindo Christophorus Taufik di Jakarta, Selasa (28/8/2018).
Menurut Taufik, budaya korupsi di Indonesia menjadi keprihatinan dan musuh bersama. Polemik mantan narapidana korupsi maju sebagai calon anggota legislatif pun diakuinya menuai reaksi dari beberapa pihak.
Mengantisipasi hal tersebut, maka KPU selaku penyelenggara pemilu menghadirkan aturan baru dalam menyaring bakal calon legislatif yang bersih di Pemilu 2019.
Selain KPU, Taufik melanjutkan, demi menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2019, Bawaslu pun telah melaksanakan tugasnya dengan baik bersama KPU agar tidak ada lagi mantan koruptor menjadi anggota Dewan di kemudian hari.