Tembakan itu mengenai perut bawah Kirang yang tak terlindungi rompi antipeluru. Dia pun tersungkur. Di saat tembak-menembak terjadi, pilot Herman Rante terkena tembakan dari pembajak tepat di kepalanya.
Dalam operasi ini, pihak pembajak yang berjumlah 5 orang semuanya tewas. Sementara dari pihak Kopassus kehilangan satu prajurit, yakni Letnan Ahmad Kirang. Pilot Herman Rante juga meninggal, setelah menjalani perawatan selama 6 hari di rumah sakit Thailand. Operasi ini berlangsung singkat, kurang lebih 3 menit.
Diketahui, pembajakan pesawat Garuda Woyla ini disadur dari sejumlah buku di antaranya Benny Moerdani Profil Prajurit Negarawan karya Julius Poor, Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando karya Hendro Subroto, Jenderal M Jusuf Panglima Para Prajurit karya Atmadji Sumarkidjo, dan Buku Jenderal Yoga Loyalis di Balik Layar.