JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus memperkuat sistem peringatan dini tsunami. Salah satunya dengan membentuk konsorsium Gempa Bumi dan Tsunami Indonesia (KGTI).
Konsorsium tersebut berisi para pakar dan peneliti gempa bumi dan tsunami dari berbagai Kementerian/Lembaga terkait, Perguruan Tinggi, dan praktisi kebencanaan.
“Konsorsium ini sebagai respon BMKG terhadap kecenderungan aktivitas gempa bumi yang terus meningkat dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir dan juga adanya fakta bahwa mekanisme pembangkit tsunami semakin kompleks,” ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam keterangan resminya, Jumat (26/8/2022).
Dwikorita mengatakan, kehadiran KGTI ini juga guna semakin meningkatkan kemandirian bangsa untuk penguatan operasional Sistem Peringatan Dini Tsunami. Strategi ini, kata dia, dilakukan sebagai bagian dari ikhtiar dan komitmen BMKG dalam mewujudkan zero victim.