"Pemerintah saja ingin menyegerakan pelantikan hasil pilkada 2024 karena ingin mendapatkan kepala daerah secara definitif," tuturnya.
Maka dari itu, dalam konteks ini, mestinya yang diutamakan adalah menyegerakan adanya kepemimpinan daerah definitif. Jangan sampai Pemilu justru dilaksanakan tahun 2029, yang mana selama 5 tahun, kepemimpinan daerah akan dijabat oleh penjabat.
Dia menambahkan, jika pemilu ulang dilaksanakan 2029, hal tersebut justru menyandera pemilih di pilkada 2024.
"Daripada penjabat memimpin lima tahun Pilkada yang masih lama ya, kita pilih calon tunggal saja jangan seperti itu," katanya.