"Lebih kemandirian soalnya aku anak terakhir, ada 3 cici jadi aku selalu dibantu jadi pas di Australia harus masak sendiri dan ngatur uang sendiri. Challangenya di kemandirian dan di negara orang lain jadi ya" katanya.
Menurut mahasiswa semester 6 ini perkuliahan di Australia dijalani dengan hal yang menyenangkan. Pasalnya, ada banyak orang yang mengenal dan bisa berbahasa Indonesia. Tak lupa, ia juga mengenalkan budaya Indonesia di kampusnya.
"Culturenya orang Australia lebih chill dan lebih kenal Indonesia kan dan beberapa aku ada yang Bahasa Indonesia. Pas 17-an juga promosiin makanan, games dan mereka main kelereng disendokin mereka seru-seru karena mereka nggak punya games kaya kita kan," ucap dia sambil tertawa.
Gilbert pun merasa bersyukur atas beasiswa IISMA yang ia terima. Sebab, ia mendapatkan banyak pengalaman dan juga keterampilan baru, seperti dalam komunikasi, leadership hingga kemandirian.