Tugu Muda, Peringatan Pertempuran 5 Hari di Semarang (Freepik)
Shabrina Saraya

JAKARTA, iNews.id - Pertempuran 5 hari di Semarang merupakan salah satu peristiwa penting dalam perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah. Namun, apakah kalian tahu apa latar belakang terjadinya pertempuran 5 hari di Semarang?

Ringkasan Pertempuran 5 Hari di Semarang

Melansir buku ‘Ringkasan Pengetahuan Sosial’ terbitan Grasindo, peristiwa ini terjadi pada tanggal 15 Oktober 1945 di kota Semarang. Kronologi pertempuran 5 hari di Semarang dilatarbelakangi tersebarnya desas-desus bahwa cadangan air minum masyarakat di Candi telah diracun oleh pihak Jepang.

Bentrokan diawali dengan tentara Jepang yang melucuti 8 orang polisi Indonesia yang sedang menjaga tempat tersebut dengan alasan menghindari peracunan cadangan air minum. Akibatnya, pecahnya pertempuran antara TKR dan pemuda Indonesia melawan tentara Jepang selama lima hari.

Tanggal 15 Oktober 1945 pada dini hari merupakan awal mula pertempuran 5 hari ini berkobar. Kurang lebih 2.000 pasukan Jepang dibantu oleh batalyon lain bentrok dengan para pejuang Indonesia yang terdiri atas TKR dan barisan pemuda.

Pertempuran tersebut terjadi sangat dahsyat pada siang dan malam selama lima hari lamanya. Korban pun banyak berjatuhan, paling banyak terjadi di Simpang Lima (Tugu Muda).

Beruntungnya, pertempuran tersebut berhenti ketika pemimpin TKR berunding dengan pasukan Jepang. Akibat dari pertempuran ini diperkirakan kurang lebih 2.000 rakyat Indonesia dan 100 orang Jepang tewas.

Adapun, pada saat pertempuran ini berlangsung, Dr Karyadi yang pada saat itu merupakan Kepala Laboratorium Pusat Rumah Sakit Rakyat (PURUSARA) tewas pada saat memeriksa cadangan air di Candi.

Untuk menghormati jasanya, maka nama beliau diabadikan menjadi nama Rumah Sakit Umum di Semarang. Sekian sejarah pertempuran 5 hari di Semarang. Semoga artikel ini dapat menumbuhkan rasa cinta kita pada Tanah Air tercinta ya!



Editor : Puti Aini Yasmin

BERITA TERKAIT