MAKKAH, iNews.id - Wakil Menteri Haji dan Umrah Republik Indonesia, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengadakan pertemuan dengan Wakil Menteri Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi, Abdulfattah bin Sulaiman Mashat, di kantor Kementerian Haji dan Umrah, Makkah.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak menegaskan komitmen untuk memperkuat kerja sama dalam pelaksanaan haji 1446 H, dengan fokus pada pengetatan istitho’ah kesehatan, validasi data jemaah, serta efisiensi operasional haji.
Upaya ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan ibadah haji yang lebih aman, nyaman, dan tertib bagi jemaah asal Indonesia.
Pertemuan bilateral ini turut dihadiri oleh Deputi Operasional Haji Arab Saudi Eyad bin Ahmad Rahbini serta sejumlah pejabat dari kedua negara. Pembahasan difokuskan pada peningkatan standar istitho’ah kesehatan, optimalisasi sistem validasi data jemaah, peningkatan layanan akomodasi dan transportasi, serta keberlanjutan klinik kesehatan haji Indonesia.
Selain itu, turut dibahas pula rencana pembangunan Kampung Haji Indonesia, yang akan menjadi pusat operasional sekaligus bagian dari pengembangan ekosistem ekonomi haji dan umrah di masa mendatang.
Dahnil menegaskan bahwa hanya jemaah yang memenuhi kriteria istitho’ah kesehatan yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci. Ia menambahkan bahwa pemerintah juga akan memberikan pembekalan manasik kesehatan agar para jemaah tetap dalam kondisi prima selama menjalankan ibadah.
Menurutnya, keakuratan dan integrasi data menjadi hal penting agar seluruh proses logistik dan layanan selama haji dapat berjalan tanpa kendala.
“Pemeriksaan istitho’ah dilakukan ketat dan sesuai prosedur. Semua data jemaah, akomodasi, penerbangan, dan transportasi harus tervalidasi sebelum keberangkatan. Ini kunci penyelenggaraan yang tertib dan profesional,” ujar Dahnil.
Lebih lanjut, Dahnil memastikan bahwa klinik kesehatan haji Indonesia akan tetap beroperasi melalui kerja sama dengan jaringan rumah sakit di Arab Saudi. Ia juga memperkenalkan konsep Kampung Haji Indonesia yang kini telah memasuki tahap bidding pembangunan, sebagai langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi layanan sekaligus memperkuat basis ekonomi haji Indonesia di Arab Saudi.