Dia mengungkapkan alasan ketertarikan berinvestasi perdana sektor perumahan di Indonesia. Pertama, karena hubungan diplomat yang baik antara Indonesia-Qatar. Kedua, melihat market perumahan di Indonesia yang cukup besar.
"Dan saya belum melihat sejauh ini proyek yang benar-benar menyentuh masyarakat, dengan harga terjangkau namun memiliki semua fasilitas," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan sekaligus adik kandung Presiden Prabowo, Hashim Djojohadikusumo menuturkan, proyek investasi itu akan mendapatkan dukungan penyediaan lahan dari pemerintah.
Hashim menyebut, rencananya lahan - lahan yang dimiliki oleh pemerintah pusat dan daerah akan dimanfaatkan sebagai lokasi pembangunan rumah dari perusahaan Qatar, dalam rangka mewujudkan program 3 juta rumah.
"Sedang dipelajari (lokasi lahan), dan sebentar lagi akan dipilih, ada beberapa alternatif, yang dari Pemerintah, dan lokasi beberapa yang dimiliki oleh PT KAI, Perumnas, PT Pertamina, dan sebagainya. Ternyata bukan hanya di DKI, tetapi ada banyak lahan yang dimiliki pemerintah pusat, apalagi pemerintah daerah," kata Hashim.