"Satu, adalah tentara yang unggul, kedua adalah polisi dan keamanan yang unggul, ketiga dan ini bukan urutan siapa yang lebih penting, ketiga adalah pemerintahan yang unggul yaitu disebut dalam bahasa inggrisnya excellent civil service, saya gabungkan menjadi pemerintahan," katanya.
Lebih lanjut, Prabowo menekankan kunci dari keberhasilan sebuah negara. "Intinya adalah bahwa suatu negara yang berhasil sebetulnya sangat sederhana, pelajarannya sangat sederhana. Tidak ada negara tanpa tentaranya yang kuat, tolong ya ini pelajaran ratusan tahun. Tidak ada tentara yang kuat tanpa uang, tidak ada uang tanpa kemakmuran, tidak ada kemakmuran tanpa rakyat yang bahagia dan sejahtera. Tidak ada rakyat yang bahagia dan sejahtera, tanpa pemerintah yang bersih dan adil," tutur dia.
Prabowo kemudian mengingatkan para kepala daerah agar selalu setia pada amanah rakyat dan nilai-nilai dasar negara.
"Ini pelajaran sejarah, kalau saudara mau menjadi bupati yang benar dan baik, kalau saudara mau menjadi bupati yang dicintai rakyat, kalau saudara mau menjadi bupati yang setia kepada Tanah Air, yang setia kepada para pendiri bangsa, yang setia kepada merah putih, saudara harus belajar ini, saudara harus menjalankan pemerintah yang bersih dan adil," tegas Prabowo.
Prabowo menambahkan, hal yang sama berlaku untuk dirinya sebagai pemimpin negara. Sebagai presiden yang dipilih rakyat, dia mengakui wajib menjaga UUD 1945 dan menegakkan pemerintahan yang bersih.
"Saya harus menegakkan pemerintah yang bersih dan adil ini adalah kewajiban saya dan kewajiban semua Bupati-bupati, walikota dan camat-camat dan Kepala desar dan lurah," ujar Prabowo.
"Kalau tidak kita tidak akan menjadi negara yang berhasil, kita tidak akan menjadi negara yang berhasil tidak mungkin ada kemakmuran. Pemerintah yang korup tidak mungkin membawa kemakmuran kepada rakyat. Kita sudah lama jadi orang Indonesia, entah partai mana, kita harus berani mengoreksi diri kita. Kita harus berani," pungkasnya.