Petugas KPPS Gugur Sejak Pemilu 2004, Perludem: Pemilu RI Unmanageable

Felldy Aslya Utama
Direktur Eksekutif Perludem, Titi Anggareni berbicara dalam diskusi akhir pekan Polemik MNC Trijaya Network dengan tajuk 'Silent Killer Pemilu Serentak', yang digelar di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Sabtu (27/4/2019). (Foto: iNews.id/Ilma de Sabrini)

Sementara, untuk Pemilu 2014 yang lalu, berdasarkan data internalnya, Titi menyampaikan, sebanyak 157 korban jiwa yang menjadi korban dalam penyelenggaraan pileg dan pilpres 2014.

"Sebenarnya dari sana itu sudah jadi warning bahwa pemilu kita ini sebenarnya Unmanageable, sesuatu yang sulit untuk di manajemeni dengan betul-betul menerapkan prosedur yang ada 100 persen sempurna," katanya.

Untuk diketahui, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Viryan Aziz menyampaikan perkembangan jumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang menjadi korban, baik yang sakit maupun yang meninggal dunia. Hingga pukul 12.00 WIB tadi, kata dia, petugas KPPS yang meninggal sudah mencapai 230 orang, sedangkan 1.671 lainnya dilaporkan jatuh sakit.

"Jumlah tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia,” tutur Viryan saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (26/4/2019).

Editor : Djibril Muhammad
Artikel Terkait
Nasional
5 bulan lalu

Perludem soal MK Putuskan Pemilu Nasional-Daerah Dipisah: Parpol Bisa Jaring Kader Terbaik

Nasional
1 tahun lalu

Perludem: Pilkada dengan Kotak Kosong Terus Meningkat sejak 2015

Nasional
1 tahun lalu

Banyak Calon Tunggal di Pilkada 2024, Perludem: Tak Ideal, Tidak Ada Kompetisinya

Nasional
1 tahun lalu

Perludem Minta Pemilu Ulang Dilaksanakan 2025 jika Kotak Kosong Menang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal