Pidato Lengkap AHY di Upacara Pemakaman Ani Yudhoyono

Wildan Catra Mulia
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono bersama AHY dan Edhie Baskoro Yudhoyono bersiap mengikuti upacara pemakaman Ani Yudhoyono di TMP Kalibata, Jakarta, Minggu (2/6/2019). (Foto: Antara/Puspa Perwitasari).

Bahkan, Ibu Ani juga mengatakan, “Saya sudah terlalu banyak diberi kemuliaan dan barokah oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala; Saya dilahirkan dan dibesarkan dari lingkungan keluarga pejuang, anak Jenderal TNI Sarwo Edhie Wibowo, sebuah nama besar dalam perjalanan sejarah Indonesia.”

”Kemudian menikah, menjadi istri prajurit, hingga menjadi Ibu Negara, istri dari Presiden ke-6 RI, Jenderal TNI purn Susilo Bambang Yudhoyono. Jadi, kalau sekarang Allah memberi saya ujian penyakit seperti ini, saya tidak boleh mengeluh atau marah, saya harus terima dengan ikhlas dan saya akan berjuang untuk melawan penyakit ini.”

Bapak-Ibu hadirin dan masyarakat Indonesia yang kami cintai,

Sebagaimana kita ketahui bersama, semasa hidupnya pula, Ibu Ani telah berusaha dan berjuang keras melakukan yang terbaik untuk masyarakat, bangsa dan negara, serta masa depan negeri ini.

Karya beliau seperti lima pilar Indonesia, yaitu program Indonesia Pintar, Indonesia Sehat, Indonesia Hijau, Indonesia Kreatif, dan Indonesia Peduli, adalah sebagian saja dari wujud implementasi gagasan dan hasil kerja keras beliau, bagi bangsa dan negara ini.

Selama empat bulan masa perawatannya, beliau juga tidak pernah berhenti berpikir dan bekerja. Tidak hanya berjuang melawan penyakitnya, almarhumah juga menyibukkan diri dengan menuliskan beberapa gagasan, yang insya Allah akan kami lanjutkan dan wujudkan bersama.

Tidak hanya belajar, bekerja dan berkarya, almarhumah juga menghiasi hidupnya dengan nilai-nilai kebaikan, kebajikan dan kebijaksanaan.

Ibu Ani mengatakan, seperti yang tertulis dalam bukunya Kepak Sayap Putri Prajurit tahun 2010, “Setiap dari kita akan berpulang, menyatu dengan tanah. Saat itu datang, nilai-nilai yang ditinggalkan manusia sepanjang hidupnya-lah, yang akan mengharumkan pengistirahatannya yang terakhir”.

Nilai-nilai kejujuran dan kesetiaan; memiliki prinsip dan keyakinan; teguh pada pendirian diatas jalan yang lurus; berani membela dan menyuarakan kebenaran dan keadilan; berani menghadapi kehidupan yang penuh tantangan, suka duka dan jatuh bangun, dengan tegar dan semangat pantang menyerah; serta selalu bersyukur atas karunia Tuhan, adalah nilai-nilai yang selalu beliau sampaikan kepada kami, anak-anak dan cucu-cucu beliau.

Bagi kami, Beliau bukan hanya seorang istri yang setia, yang selalu mendampingi kemanapun suami pergi, di kala suka dan duka; Beliau juga adalah seorang ibu dan eyang yang penuh cinta, yang selalu peduli dan memberikan kasih sayangnya kepada anak-anak dan cucu-cucu.

Tak lupa, sebagai mantan Ibu Negara, beliau juga adalah sosok yang hangat dan sangat mencintai rakyatnya; tanpa batas; tanpa sekat perbedaan identitas.

Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait
Nasional
10 jam lalu

AHY Prediksi 120 Juta Perjalanan Terjadi saat Libur Nataru

Megapolitan
7 hari lalu

5 Fakta Dua Matel Tewas Dikeroyok di Kalibata, Berujung Pembakaran Warung dan Kendaraan

Megapolitan
8 hari lalu

Area Kuliner di Kalibata Dibakar Buntut 2 Matel Tewas Dikeroyok, Polisi Periksa 6 Saksi

Megapolitan
8 hari lalu

Polisi Pastikan Situasi Kalibata Kondusif usai Kerusuhan Buntut 2 Matel Tewas Dikeroyok

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news