JAKARTA, iNews.id, - Putra tertua Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Pemerintah Indonesia atas doa dan bantuan selama Ani Yudhoyono dirawat hingga dimakamkan. Ucapan terima kasih juga disampaikan untuk seluruh rakyat Indonesia.
Ucapan terima kasih itu disampaikan AHY saat mewakili keluarga besar SBY, memberikan pidato sambutan dalam upacara pemakaman ibundanya, Kristiani Herrawati (Ani Yudhoyono) di Taman Makam Pahlawan Kalibatan, Jakarta, Minggu (2/6/2019).
"Pada kesempatan ini pula, kami mohon keridhoan hati Bapak-Ibu dan masyarakat Indonesia sekalian untuk berkenan mendoakan almarhumah Ibu Ani Yudhoyono agar diterima di sisi Allah Subhanahu Wa Taala, diampuni segala dosanya, diterangkan kuburnya dan dilapangkan jalannya menghadap Sang Khalik," kata AHY.
Berikut Pidato Lengkap AHY:
”Bismillahirohmanirrohim.
Assalamu’alaikum Wr Wb
Yang terhormat Bapak Presiden Republik Indonesia beserta Ibu Negara, Ibu Hajah Iriana Joko Widodo; Yang terhormat Presiden Republik Indonesia ke-3, Bapak H BJ Habibie; Yang terhormat Presiden Republik Indonesia ke-5 Ibu Megawati Soekarnoputri.
Yang kami hormati Bapak Try Sutrisno beserta Ibu, Bapak Boediono beserta Ibu, Ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid. Yang terhormat pula para pimpinan lembaga negara, para Menteri Kabinet Kerja serta para perwakilan negara sahabat, saudara-saudara, masyarakat Indonesia yang amat kami cintai dan banggakan.
Innalillahi wainnailaihi rajiun. Sesungguhnya kami milik Allah, dan kepada-Nya kami kembali.
Pada hari ini, kita berkumpul di sini, untuk mengantarkan Ibunda kita tercinta, Almarhumah Ibu Hajjah Kristiani Herrawati binti Sarwo Edhie Wibowo atau lebih akrab sebagai Ibu Ani Yudhoyono, ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Beliau telah dipanggil menghadap Sang Khalik, Dzat Yang Maha Memiliki, dengan tenang, pada hari Sabtu, 1 Juni 2019, pukul 11.50 waktu Singapura, di National University Hospital, pada usia 67 tahun.
Kepergian beliau sangat mengagetkan kita semua. Dua minggu sebelum memasuki tiga hari masa kritis, sebenarnya beliau telah menunjukkan perkembangan yang sangat positif. Saat itu, kami sekeluarga optimis untuk kesembuhan Ibu Ani, namun Tuhan berkehendak lain. Allah Subhanahu Wa Ta’ala memanggil Ibu Ani Yudhoyono, di penghujung Bulan Ramadhan, bulan yang mulia, penuh berkah dan ampunan ini.
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono bersiap meletakkan karangan bunga di makam istrinya, Ani Yudhoyono, di TMP Kalibata, Jakarta, Minggu (2/6/2019). (Foto: Antara).
Bapak-Ibu hadirin dan masyarakat Indonesia yang kami cintai,
Semasa hidupnya, Ibu Ani Yudhoyono adalah sosok yang setia, kuat, tangguh, dan inspiratif, sarat dengan nilai-nilai. Sebagai perempuan yang lahir dari keluarga prajurit, menjadi istri prajurit, dan juga ibu dari seorang prajurit TNI, Ibu Ani Yudhoyono dibentuk dan terbentuk, menjadi pribadi yang tegar dan pejuang keras. Karakter itu, secara konsisten beliau tunjukkan hingga akhir hayatnya.
Ketika empat bulan lalu, saat pertama kali beliau mengetahui vonis dokter, sebagai pengidap Kanker Darah, Ibu Ani seraya meneteskan air mata mengatakan, “Saya pasrah, tapi saya tidak akan pernah menyerah”. Beliau tidak pernah menyalahkan siapapun atas sakitnya itu. Setiap treatment medis yang diberikan dokter, beliau catat rapi dengan tulisan tangan sendiri. Sama sekali tidak ada keluh kesah dari beliau.