Di tempat sama, Sekjen DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan, apa yang disampaikan Prabowo tidak ada maksud merendahkan masyarakat Boyolali. Justru, Lanjut Eddy, mantan Danjen Kopassus itu ingin menekankan bahwa masyarakat kecil kerap mendapat pelakuan diskiriminasi.
“Saya kira tidak, kita kan sering dengan istilah ndeso dan lain-lain. Saya kira itu bukan berarti kita merendahkan seseorang atau pihak tertentu atau kelompok tertentu, tidak ada sama sekali,” kata Eddy.
Menurut dia, suhu politik di Indonesia semakin tinggi, sehingga segala sesuatu rawan dipolitisir. Eddy pun meminta kepada semua pihak untuk menjaga tahun politik agar tetap teduh dengan cara selalu berpikir positif.
“Coba kita berkhusnuzan, berprasangka baik atas setiap kata dan tutur yang diucapkan. Jangan langsung kita menganggap itu penghinaan atau merendahkan,” kata Eddy.
Dia mengatakan, sebenarnya laporan-laporan masyarakat ke polisi terkait ucapan Prabowo tidak perlu. Jangan sampai masa kampanye yang tinggal lima sampai enam bulan justru diisi dengan kejar-kejaran persoalan hukum.
“Kalau kita bicara setiap ucapan dipolitisir, saya kasihan kepada pihak kepolisian yang akan kelabakan menerima laporan masyarakat yang begitu banyak,” tutur Eddy.