JAKARTA, iNews.id - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mengingatkan penyelenggara pemilu tentang besarnya potensi turbulensi atau guncangan di Pilkada 2020. Pemungutan suara Pilkada yang dilaksanakan serentak di 270 daerah itu akan digelar 9 Desember 2020 mendatang.
Hal itu disampaikan Ketua DKPP, Muhammad dalam rapat persiapan sidang dan sosialisasi kode etik penyelenggara Pemilu di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Selasa (25/8/2020). Muhammad memprediksi kontestasi Pilkada 2020 lebih dinamis dibandingkan Pemilu 2019 mengingat besarnya potensi konflik kepentingan karena dekatnya relasi dengan kekuasan di daerah.
“Kalau istilah saya, penyelenggara pemilu itu harus punya jantung cadangan. Anda harus benar-benar mempersiapkan diri dengan baik,” kata Muhammad melalui keterangan tertulis yang diterima iNews.id di Jakarta, Selasa (25/8/2020).
Dia menyebut pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 bukan hal yang mudah karena digelar di tengah pandemi covid-19. Meski begitu, DKPP terus mengajak penyelenggara Pemilu tetap optimistis bisa melaksanakan Pilkada 2020 dengan baik dan berintegritas.
“Jangan anda menjadi takut dengan DKPP. Akan ada banyak turbulensi, guncangan, tetapi Insya Allah kita akan berhasil dan selamat dalam mengelola proses dan hasil Pilkada ini dengan berintegritas,” ujarnya.