MEDAN, iNews.id – Ancaman bom terhadap pesawat Saudi Airlines dikirimkan melalui media tak lazim, yaitu VPN Radio Telescope. Ancaman ini pertama kali diterima langsung oleh pilot dalam bentuk komunikasi lisan atau direct speech saat pesawat berada di wilayah udara Aceh.
Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Otoritas Bandara Wilayah II Kualanamu, Asri Santosa dalam konferensi pers di Bandara Kualanamu, Sabtu (21/6/2025) sore.
"Menggunakan namanya semacam VPN. Jadi itu percakapan ground to ground. Jadi enggak ada nomornya kalau HP kan ada nomornya, nah ini enggak ada, hanya negaranya saja," ujar Asri.