Oleh karena itu, dia merasa DPR perlu melakukan gerakan konkret. Apalagi para akademisi, budayawan, mahasiswa bahkan rakyat biasa sudah menyuarakan dugaan kecurangan.
Sebagaimana diberitakan, Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD mengaku bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan Capres Ganjar Pranowo. Pertemuan tersebut turut membahas soal usulan hak angket.
Mahfud menjelaskan, PDIP telah memiliki rancangan hak angket berupa naskah akademik, serta daftar politisi yang akan menandatangani usulan hak angket.
"Tapi saya membaca bahwa rancangan angket itu serius dan sudah jadi. Saya sudah pegang naskah akademiknya tebal sekali. Di atas 75 halaman lah ya yang sudah saya baca itu. Jadi angket itu jalan," katanya, Jumat (8/3/2024).
Selain itu, sebanyak 50 pegiat antikorupsi hingga mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyurati sejumlah ketua umum partai politik (ketum parpol). Mereka mendesak hak angket untuk menyelisik dugaan kecurangan Pemilu 2024 digulirkan di DPR.
Surat yang diterbitkan pada Jumat (8/3/2024) itu ditujukan kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono.