Menurutnya, oknum Banser tidak berniat membakar bendera kalimat tauhid. Sebaliknya, Banser tidak ingin terprovokasi dengan munculnya HTI saat peringatan Hari Santri Nasional.
"Mereka ingin tidak ada HTI di Indonesia. Tidak ada gerakan bughot di Indonesia. Bughot terhadap NKRI, terhadap Pancasila,terhadap pemerintahan yang sah," katanya.
Namun, dia mempersilakan kepada kepolisian untuk secepatnya mengusut tuntas kasus pembakaran bendera yang dilakukan oknum Banser itu. "Kalau dalam aksi pembakaran itu oknumnya diduga melanggar hukum maka kita silakan diusut oleh penegak hukum," ucapnya.