"Fraksi PKS tidak pernah setuju dan menolak keran kalau pemeintah mengimpor beras dari luar. Kenapa? karena ini artinya menghina petani RI. Artinya kita lebih menghormati petani luar dari pada anak bangsa sendiri," ujar Jazuli.
Pertarungan eksistensi selanjutnya, dia mengungkapkan, mengenai keadilan. PKS harus menegakkan keadilan secara objektif sesuai dengan supremasi hukum.
Ketiga, pertarungan eksistensi kesejahteraan rakyat. Sebagai negara yang besar, Indonesia harus hidup dalam kesejahteraan. Menurut Jazuli, jika negara salah kelola maka akan kehilangan arah.
"Negara ini salah kelola salah berkepihakan maka rakyatnya seperti tamu di negara dan di rumah sendiri. Kita ingin mengedepankan tenaga kerja anak bangsa sendiri daripada mengedepankan anak bangsa asing," kata Jazuli menegaskan.