Pada pola lantai horizontal ini posisi penari berbaris membentuk garis lurus dengan badan menyamping. Contohnya seperti tari Saman dari Aceh yang memiliki tampilan tarian dengan menggunakan pola lantai horizontal.
Pola lantai vertikal ini memiliki cirinya yang berbeda, yaitu posisi penari membentuk garis vertikal atau garis lurus dari depan ke belakang ataupun sebaliknya. Pola lantai vertikal sering digunakan pada tari klasik, karena pola ini memberi kesan sederhana yang kuat.
Contoh dari pola lantai vertikal adalah tari Bedhaya Ketawang dari Jawa Tengah yang menampilkan tarian menggunakan pola lantai vertikal. Pola lantai ini berguna untuk menentukan gerakan tarian, karena itulah pola lantai dan gerak tari dapat saling mendukung dalam tarian. Penggunaan pola lantai ini biasanya digunakan pada sebuah tarian dengan menyesuaikan jumlah penarinya.