Selain mempelajari pola lantai diagonal, ketahui juga mengenai pola lantai garis lengkung. Pola lantai ini menampilkan penari dengan posisi kaki melengkung cembung, cekung, ataupun lingkaran.
Pola ini dibuat untuk menciptakan pertunjukan yang dapat membuat mata terpanah oleh tarian yang ditampilkan dan pola ini juga memudahkan penari dalam penggerakan menguasai panggung. Contoh pola lantai garis lengkung adalah tari Piring dari Sumatera Barat yang menampilkan tarian tersebut dengan menggunakan pola garis lengkung.
Pola lantai ini juga tidak lepas kaitannya dengan gerak tari. Gerak tari merupakan perubahan posisi anggota badan saat menari. Bukan hanya pola lantai saja yang menjadi unsur utama pada tari, namun gerak tari juga menjadi unsur utama dan terbagi menjadi tiga jenis.
Gerak tari klasik ini banyak menggunakan gerak murni dan gerak ekspresif yang telah diperhalus. Tema gerakannya memperagakan kegiatan manusia dan perangai hewan, namun gerakannya sudah terpilih dan memiliki nilai simbolik dengan pola-pola gerak yang telah ditentukan.
Contoh: gerak tari Golek, tari Bedhaya dan tari Topeng.
Gerak tari kerakyatan merupakan gerakan yang menirukan kegiatan dan emosi manusia hingga menirukan perangai hewan.
Contoh: gerak tari Ketuk Tilu dan Reog Ponorogo.
Gerakan jenis ini dibenuk dari paduan beberapa ragam gerak tari klasik atau tari kerakyatan sehingga menjadikan bentuk baru.
Contoh: tari Saman, tari Seringi, dan tari Kecak.
Jadi pola lantai diagonal menjadi salah satu pola lantai yang termasuk ke dalam jenis pola lantai garis lurus ya teman-teman. Untuk kamu yang ingin belajar tari, bisa pelajari penjelasan di atas. Semoga artikel ini membantu kamu ya, selamat mencoba!