Polisi di Garis Depan Bencana: Bertaruh Nyawa, Membawa Harapan

Puti Aini Yasmin
Seragam cokelat di tengah bencana bukan simbol kewenangan, melainkan empati dan pengabdian. (Foto: Tribratanews Polri)

JAKARTA, iNews.id - Di tengah dentuman tanah longsor yang meluluhlantakkan wilayah Sumatra, seorang polisi wanita (polwan) berdiri di antara puing dan lumpur. Ia menahan panik yang sama seperti warga lainnya.

Rumahnya hancur, hartanya tertimbun tanah hanya dalam waktu singkat. Namun, Brigadir Polisi Mei Indah Naibaho memilih melangkah ke arah lain,menuju rumah tetangganya. 

Di sana, seorang ibu dan dua balita terjebak. Tanpa sempat menyelamatkan apa pun selain perlengkapan susu bayi dan pakaian yang tergantung di jemuran, ia menggendong mereka keluar dari ancaman maut. 

Pada hari itu, di Tapanuli Tengah, jiwa Bhayangkara hadir bukan lewat seragam, melainkan lewat keberanian mengutamakan nyawa orang lain di atas miliknya sendiri.

Bencana yang menerjang tiga provinsi di Sumatra, yakni Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat telah menewaskan setidaknya 1.090 orang per Sabtu (20/12/2025). Sementara itu, 186 orang lainnya masih dilaporkan hilang.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
5 jam lalu

Prabowo: Tantangan Selalu Ada, Bencana Kita Hadapi Bersama

Nasional
18 jam lalu

Kemenhut Lanjutkan Operasi Pascabencana Sumatra, Bersihkan Rumah hingga Fasum

Nasional
21 jam lalu

Kirim 106.000 Pakaian untuk Korban Bencana Sumatra, Mendagri: Bukan Reject, Full Baru

Nasional
22 jam lalu

Hore! Hunian Tetap Korban Bencana Sumatra Mulai Dibangun Minggu 21 Desember 2025

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal