JAKARTA, iNewa.id - Polisi menduga aksi tiga ibu-ibu yang kampanye hitam soal calon presiden (capres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) di Jawa Barat (Jabar) dilakukan secara spontan. Ketiga yang masing-masing berinisial ES, IP dan CW itu sudah berstatus tersangka.
"Mereka spontan, memberikan video kemudian menambahkan narasi-narasi secara verbal kepada masyarakat yang ditemui door to door itu," kata Karo Penmas Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, Selasa (26/2/2019).
Kemudian video tersebut, menurut wakil kepala Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) ini, digunakan untuk mempengaruhi opini masyarakat. "Masyarakat itu yang dipengaruhi opininya, diberikan berita-berita bohong, informasi-informasi bohong agar terpengaruh dengan apa yang diucapkan oleh 2 orang tersebut, yang satunya memvideo," ujar Dedi.
Setelah membuat video, mantan kabagmutjab Robinkar SSDM Polri ini, ketiganya menambahi narasi tambahan dalam video tersebut untuk disebarkan kepada pengguna media sosial. "Setelah mem-video baru dia membuat narasi-narasi tambahan kemudian di-upload ke media sosial," kata Dedi.
Hingga saat ini, polisi masih terus mendalami adanya tersangka lain yang terlibat dalam kasus tersebut. "Belum, masih dikembangkan," ujarnya.