Menurut Argo, setelah tahap II dan diserahkan ke Jaksa Maaher kembali mengeluh sakit. Petugas rutan dan tim dokter menyarankan agar dibawa ke RS Polri tapi yang bersangkutan tidak mau.
Kendati begitu, kata Argo, pihak kepolisian tidak bisa menyebut jenis penyakit yang diderita oleh Maaher selama ini. Pasalnya, hal itu jika diungkap ke publik bisa mencoreng nama baik keluarga.
"Yang terpenting dari keterangan dokter dan perawatan yang ada bahwa saudara Soni sakit. Sakitnya sensitif yang bisa buat nama keluarga bisa tercoreng kalau kami sebutkan disini," tutur Argo.