"Jadi harapan besarnya kita dibantu memajukan Kota Blitar dengan nilai investasi ratusan miliar, tetapi adek-adek kita menyambut tamu negara dengan seperti itu. Sekali lagi saya menyayangkan hal itu,” kata dia.
Ibin berharap penyampaian kritik bisa lebih elegan, tidak dengan cara membentangkan poster yang akhirnya dihalau pasukan pengamanan. Pasca kejadian itu, sejumlah mahasiswa yang sempat dihalau akhirnya diajak ke Rumah Makan Bu Mamik dan diminta menyampaikan aspirasi mereka.
“Jadi kemarin adik-adik itu akhirnya aspirasinya diterima di rumah makan itu, diajak ngobrol dan dijamu dengan baik. Jadi tidak ada isu-isu terjadi apa-apa dengan mereka. Jika kita mengundang tamu negara disambut seperti itu, saya sebagai wali kota mestinya tidak mengundang ya. Saya malu dan kecewa sekali,” kata dia.
Sebelumnya, sejumlah mahasiswa membentangkan poster berisi kritik terhadap Gibran saat iring-iringan Wapres melintas. Mereka langsung diadang oleh petugas keamanan dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Dalam video yang viral di media sosial, terlihat tiga mahasiswa dihentikan dan posternya disita petugas. Mereka langsung dipinggirkan dari jalur lintasan rombongan Gibran.