JAKARTA, iNews.id – Perhatian Presiden Joko Widodo terhadap upaya pemberantasan korupsi di Indonesia mendapatkan apresiasi dari sejumlah pihak. Salah satunya dari anggota Komisi III DPR, Hillary Brigitta Lasut, yang menilai Jokowi punya sejumlah gebrakan untuk memberantas korupsi yang masih saja marak di negeri ini.
Menurut Hillary, bentuk gebrakan Jokowi itu antara lain dengan mengubah upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK melalui pencegahan. Sebelumnya, KPK lebih banyak pada upaya penindakan.
“Yang jadi dasarnya upaya presiden dalam pemberantasan korupsi adalah mengubah KPK menjadi lembaga yang berorientasi pada pencegahan terhadap tindakan korupsi,” kata Hillary di Jakarta, Senin (16/12/2019) petang.
Dengan begitu, menurut dia, KPK tidak hanya menindak untuk memberikan efek jera pada koruptor. Tetapi juga membendung adanya upaya korupsi dengan upaya pencegahan.
“Memang kan sejak perubahan delik tipikor dari formal ke materiel dari putusan MK (Mahkamah Konstitusi) 2016 kemarin kan pemerintah dan KPK tidak sembarangan kan karena kerugian harus ada actual lost dari penghitungan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan). Artinya, ini Pak Jokowi sudah lelah dengan ‘tangkap tangkap tangkap’ tapi tidak menurunkan tingkat korupsi,” ucap politikus Partai NasDem itu.