"Tetapi kita dari Komisi IX sangat konsen dengan vaksin yang benar-benar memenuhi kriteria gitu ya. Pertama, yang saat itu kita diskusikan sangat mendalam sampai malam itu diskusi rapat kita ya Prof Amin yah mendetail sekali gitu kita bahas. Makanya kita agak kaget ketika ada vaksin lain yang dihadirkan di Indonesia tapi tidak didiskusikan dan tidak dikoordinasikan ataupun dibahas di Komisi IX," tuturnya.
Seperti diketahui PT Bio Farma (Persero) melakukan uji klinis fase ketiga vaksin potensial untuk melawan pandemi virus corona (Covid-19) pada Agustus ini. Vaksin yang diberi nama CoronaVac ini merupakan pengembangan perusahaan asal China, Sinovac Biotech Ltd.
Koordinator Uji Klinis Vaksin Covid-19 Kusnandi Rusmil mengatakan, PT Bio Farma (Persero) akan bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) terkait uji klinis tersebut. Sedangkan pengujian akan dilakukan di enam lokasi berbeda di Kota Bandung, Jawa Barat yakni Kampus Universitas Padjadjaran di Jalan Eyckman, Kampus Universitas Padjadjaran Dipatiukur, Puskesmas Garuda, Puskesmas Dago, Puskesmas Sukapakir dan Puskesmas Ciumbuleuit.