"Kami rutin laksanakan, baik pagi maupun sore kami mencari pelanggar untuk dilakukan pembinaan. Pelanggarnya pemuda-pemudi, ada anak-anak juga masih banyak kita temui. Jadi sekarang tidak ada tilang manual, kita melakukan penindakan dan pembinaan ini saja. Kami masih menunggu ETLE sudah diajukan ke Polda Jawa Barat," katanya.
Sementara itu, salah satu pelanggar lalu lintas yang terjaring Rafi Ahmad menyambut baik pembinaan yang dilakukan polisi. Selain tak diberi surat tilang, pembinaan ini bisa memberikan kesempatan bagi pengendara untuk tidak melanggar kedua kalinya.
"Gapapa bang lebih bagus (pembinaan) karena bisa ngasih kesempatan kedua buat yang ditilang. Jadi biar bisa mikir, nggak langsung kena bayar," ucap Rafi.