JAKARTA, iNews.id - Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri menangkap satu tersangkas atas nama Harry Kuncoro (HK), salah satu dedengkot teroris yang diduga menjadi aktor yang mempunyai akses antarnegara dan menguasai jaringan seluruh wilayah di Asia.
Karopenmas Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedy Prasetyo mengatakan, keterlibatan HK dalam kasus teror di Indonesia cukup panjang. HK sudah eksis dari aksi teror Kelompok Jamaah Islamiyah zamannya Nurdin M Top. HK diketahui juga sudah keluar masuk tahanan dua kali terkait dengan kelompok Nurdin M Top dan dari Azhari.
"Setelah keluar dari tahanan tersangka adalah aktor sangat penting di Indonesia saat ini karena tersangka punya hubungan langsung ke luar. Kontak person di Suriah Abu Wahid, di organisasi ISIS, di Suriah dia sangat aktif sebagai salah satu algojo ISIS di Suriah," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/2/2019).
Dedi menjelaskan, Abdul Wahid sudah tewas pada 29 Januari 2019. Meski begitu, komunikasinya yang intens dengan HK, membuat Abdul Wahid menyarankan HK untuk segera bergabung ke Suriah. Bahkan dia juga membiayai warga negara Indonesia (WNI) yang ingin berangkat ke Suriah.
"Dengan transfer uang Rp30 juta untuk kepengurusan dokumentasi keberangkatan temasuk tiket, saudara HK selain intens dengan Abdul Wahid, juga dengan kelompok di Suriah punya komunikasi cukup baik," ujarnya.