JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) akan mengirim petugas ke Filipina untuk membantu identifikasi pelaku pengeboman gereja di Jolo, Provinsi Sulu, pada Minggu (27/1/2019).
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Filipina Eduardo Ano menyebut pelaku bom bunuh diri merupakan pasutri warga Indonesia. Hal ini dipertegas dengan pernyataan Kepala Kepolisian Nasional Filipina Oscar Albayalde yang menyebut pelaku pria biasa disebut dengan Abu Hud.
"BNPT dan Kemenlu sedang melakukan penjajakan dan memastikan, bahkan kita akan mengirim orang ke sana untuk memastikan ini (pelaku)," kata Wiranto, Senin (4/2/2019).
Menurut dia, pernyataan Mendagri Ano soal keterlibatan WNI masih sepihak. Pemerintah Indonesia belum diberi tahu sebelumnya.
"Saya sampaikan bahwa itu kan berita sepihak. BNPT dan Kemlu sudah melakukan pengecekan dan koordinasi yang saat ini belum selesai," katanya.