Polri: Hoaks Banyak Muncul dari WhatsApp, 3.884 Konten Diselidiki

Aditya Pratama
Diskusi Publik bertajuk 'Pemilu, Hoaks, dan Penegakan Hukum' di Jakarta, Selasa (15/1/2019). (Foto: iNews.id/Aditya Pratama).

Persebaran hoaks dan ujaran kebencian selama ini berasal dari beberapa macam akun media sosial. Akun asli tercatat 643 akun, semi anonim 702 akun, dan anonim berjumlah 2.553 akun.

“Terhitung bulan Desember 2018, jumlah akun anonim bertambah lebih dari 100 persen dari jumlah 2017. Sepuluh persen di antaranya dilakukan sidik, selebihnya dilakukan proses pemblokiran, monitoring, dan pendalaman,” tutur Gatot.

Menurut dia, atas masifnya peredaran hoaks di Indonesia, seharusnya bisa meniru Malaysia atau Jerman yang memberikan sanksi bagi pemilik platform media sosial yang tidak bertanggung jawab dengan konten di dalamnya.

Gatot menceritakan bila terdapat platform di Jerman dengan konten yang berisi hoaks atau ujaran kebencian, akan mendapat teguran dari pemerintah setempat dan diminta untuk menurunkan konten tersebut, atau pemilik platform akan dikenai sanksi.

"Ini sebagai salah satu cara bahwa semua pihak harus bertanggung jawab atas penyebaran berita, di Indonesia seharusnya bisa seperti itu," kata Gatot.

Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait
Nasional
14 hari lalu

HOAKS! Video Eks Menkes Siti Fadilah Supari Nyaris Tewas Terkena Ledakan di Tol Japek adalah Berita Bohong

Seleb
14 hari lalu

Dude Harlino Bantah Ceraikan Alyssa Soebandono, Ini Penjelasannya!

Nasional
25 hari lalu

BMKG Ingatkan Warga Sumut Waspadai Hoaks soal Cuaca: kalau Ragu, Hubungi Kami

Seleb
27 hari lalu

Difitnah Netizen, Astrid Kuya Lapor Polisi: Kredibilitas Saya Tercemar! 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal