Dedi menekankan, para personel yang dikerahkan itu telah mendapatkan pengarahan untuk melakukan tugas di wilayah Papua pasca-terjadinya teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), yakni pembakaran Pesawat Susi Air di Distrik Paro, Nduga.
"Tentunya penebalan pasukan ini untuk memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat di Papua," kata Dedi.
Sebagai informasi, aparat gabungan dari TNI-Polri bergerak cepat melakukan evakuasi terhadap warga dari teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, pasca-terjadinya pembakaran Pesawat Susi Air.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengungkapkan, evakuasi itu menggunakan Helikopter. Hal itu mengingat, banyak ibu-ibu dan anak-anak yang tidak kuat melakukan perjalanan darat.
"TNI-Polri membantu mengevakuasi warga yang sakit, wanita dan anak-anak yang meninggalkan Distrik Paro. Banyak warga Paro yang tidak mampu melanjutkan perjalanan karena kelelahan, lapar dan sakit," ujar Ignatius.
Menurut Ignatius Benny, saat ini tim gabungan TNI dan Polri telah menerjunkan tiga Helikopter untuk mengevakuasi warga. Saat ini, total ada 25 orang yang dilakukan penyelamatan oleh aparat gabungan.
"Upaya evakuasi masyarakat berlangsung dengan aman," tutup Ignatius.