Dirinya juga turut mengedukasi mengenai protokol kesehatan kepada anak-anak yang sudah dibagi ke dalam beberapa kelompok siswa berdasarkan lokasi tempat tinggal. Sang Kepala Sekolah juga menerapkan sistem kunjungan langsung ke rumah guru dan siswa.
Kunjungan rumah ini bertujuan untuk mengajak anak belajar di rumah sekaligus mengajak orangtua untuk mengajari anak-anaknya belajar di rumah. Sebab, waktu para guru sangat terbatas untuk mengunjungi semua anak didik di rumah mereka secara intensif.
Hal ini juga untuk meminimalisir risiko guru terpapar Covid-19. Tak hanya itu, sekolah membagikan buku-buku mata pelajaran kepada anak didik. Dengan cara ini, harapannya satu, anak didiknya tetap bersemangat menjalani pembelajaran di tengah keterbatasan.
Itulah sederet nama pahlawan pendidikan yang berjuang di tengah pandemi, dan masih banyak lagi tentunya kisah-kisah lainnya dari pahlawan tanpa tanda jasa ini. Perjuangan mereka seolah menggambarkan pengorbanan untuk menerobos keterbatasan di tengah pandemi.
Langkah ini semata-mata demi menumbuhkan rasa cinta belajar terhadap siswa-siswi untuk Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh.
(CM)