Sementara Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin yang meninjau gedung dibakar massa prihatin dengan kejadian tersebut. Gedung bersejarah yang berdiri sejak abad ke-18 itu mengalami kerusakan parah pada bagian ruang kerja Wakil Gubernur Jatim yang dibangun sekitar tahun 1940.
Kondisi pascakebakaran terlihat memprihatinkan, mengingat Grahadi merupakan cagar budaya yang menjadi simbol penting sejarah Jawa Timur.
Mayjen TNI Rudy Saladin menegaskan pentingnya menjaga suasana kondusif serta mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi untuk melakukan aksi anarkis.
“Saya memohon dengan sangat kepada adik-adik dan saudara-saudara semua, jangan mudah terprovokasi. Dampak dari anarkis sangat luar biasa,” ujar Pangdam.
Hingga Minggu (31/8/2025), aparat keamanan masih berjaga ketat di sekitar Gedung Negara Grahadi untuk mengantisipasi kerusuhan lanjutan. Pemerintah Provinsi Jatim bersama pihak kepolisian tengah melakukan evaluasi atas insiden tersebut.