Kendati demikian, Jokowi mengingatkan jika pemerintah gagal mengendalikan kasus Covid-19 di Tanah Air, utamanya pada periode Nataru, maka perekonomian dan pariwisata akan ambruk kembali.
"Kita harus ingat bahwa apapun, utamanya pariwisata di Bali memang terdampak paling dalam, tapi perlu dijelaskan bahwa apabila situasi tidak terkendali justru akan memukul balik ekonomi dan pariwisata kita," jelasnya.
"Apalagi sekali lagi kita akan menjadi tuan rumah 150 meeting yang ada di G20. Oleh sebab itu saya minta intervensi di lapangan benar-benar terus dilakukan Satgas terhadap event-event yang ada," sambungnya.
Sebagai informasi, pemerintah saat ini tengah mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 pada periode Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Untuk mengantisipasi gelombang itu, maka pemerintah memberlakukan PPKM Level 3 atau pengetatan. Kebijakan itu berlaku sama rata di seluruh wilayah Indonesia.