“Pertama jelas tadi masalah kuota. Yang kedua sebagai negara muslim yang terbesar. Kemudian tingkat perekonomian kita semakin, semakin membaik. Artinya kemampuan rakyat kita, kemampuan umat muslim di negara kita untuk menunaikan ibadah haji itu akan semakin meningkat,” ujarnya.
“Nah ini secara hitungan matematis sudah pasti, sudah pasti akan terjadi peningkatan saudara-saudara kita yang akan menunaikan ibadah haji,” tuturnya.
Prasetyo juga mengatakan ketika terjadi antrean panjang namun kuota haji tidak bertambah, maka akan membuat antrean semakin panjang. Sehingga, hal inilah yang menjadi konsen dari Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan pembicaraan khusus dengan pemerintah Arab Saudi.
“Nah manakala terjadi peningkatan tetapi kuotanya tidak meningkat. Ya, disitulah pasti terjadi antrian. Dengan antrian haji kita makin panjang, makin panjang, maka kemudian ya penambahan kuota menjadi salah satu agenda penting,” kata dia.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto bertolak melakukan kunjungan kerja (kunjungan kerja) ke Arab Saudi. Dari pantauan iNews.id, pesawat Kepresidenan RI-1 yang membawa Presiden Prabowo dengan rombongan tinggal landas pukul 15.25 WIB.