"Tapi tentu saja, setelah dua, tiga bulan, Anda tahu pebisnis sangat kreatif, bukan? Terutama pebisnis Indonesia. Jadi mereka akan menemukan cara dan sarana. Dan kemudian suatu hari saya menemukan salah satu keponakan saya datang kepada saya, bukan? Dengan proyek da-da-da-da, saya bilang, ayolah, Anda belum pernah di pertahanan. Anda tidak mengerti pertahanan, oke? Jadi tidak, Anda cari saja bisnis lain," kata Prabowo.
Dia juga menceritakan pengalamannya ketika memimpin rapat proyek pertahanan dan menemukan sejumlah anggota keluarganya masuk dalam daftar perusahaan yang mengikuti tender.
"Jadi suatu kali kami mengadakan konferensi proyek pertahanan. Kepala logistik saya melapor kepada saya, 'Pak, kami punya 250 proyek ini dan izinkan saya melapor kepada Anda proyek nomor satu, tiga perusahaan dalam daftar pendek: perusahaan A, perusahaan B, perusahaan C. Oh, ngomong-ngomong, Pak, saya ingin melapor di perusahaan C ada salah satu keponakan Anda, lihat daftarnya'," tuturnya.
Akibat langkah tegasnya itu, Prabowo mengaku sempat tidak bisa bertemu dengan beberapa keponakannya selama beberapa waktu. Meski begitu, ia menegaskan pentingnya keteladanan dari pemimpin dalam perang melawan korupsi.
"Oh, ngomong-ngomong, Pak, dalam proyek ini keponakan Anda yang lain juga. Saya tulis semua keluarga saya. Jadi di komentar, mungkin saya laporkan nama-namanya, dan kemudian mereka tidak lolos. Jadi saya kesulitan bertemu keponakan-keponakan saya selama beberapa bulan setelah itu. Tapi ya, Anda harus memberi contoh. Itu tidak mudah, tetapi Anda harus melakukannya," tandasnya.