Fahri menuturkan, kalau segelintir orang hidup mewah dan menguasai sumber daya alam karena liberalisasi kepemilikan, itu bisa menyebabkan suatu negara perang dan hilang.
Fahri berpendapat, apa yang dimaksud Prabowo terkait negara punah adalah kalau kita tidak bisa menjaga kesejahteraan dan pemerataan pembangunan. Hal itu akan bisa berbahaya.
“Riset-riset tentang data ekonomi dan statistik ekonomi dunia yang mengatakan bahwa ada satu persen masyarakat Indonesia sekarang ini menguasai 50 persen kekayaan negara, itu masuk akal untuk dicemaskan,” tutur dia.
Sebelumnya, Prabowo Subianto dalam Konferensi Nasional Partai Gerindra pada Senin (17/12) menyatakan Indonesia akan punah jika koalisinya tidak mampu memenangkan Pilpres 2019.
"Kita tidak bisa kalah. Kita tidak boleh kalah. Kalau kita kalah negara ini bisa punah," kata Prabowo.