Praktisi soal Militerisme Pendidikan Kirim Anak ke Barak: Harusnya jadi Upaya Terakhir

Jonathan Simanjuntak
Siswa menjalani pendidikan di barak militer. (Foto: @dedimulyadi71/Instagram)

JAKARTA, iNews.id - Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan, Muhammad Sayuti buka suara terkait kebijakan pembinaan siswa di barak militer ala Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Menurutnya, pendidikan karakter anak yang melibatkan intervensi aparat penegak hukum harus jadi jalur terakhir.

Menurut Sayuti menilai basis utama pendidikan karakter pada dasarnya berasal dari keluarga lantaran keluarga jugalah yang mengajarkan nilai-nilai kehidupan. Dengan begitu, jika ada kenakalan anak, maka keluarga jadi tempat yang tepat untuk bertanggung jawab membina.

"Dalam kasus ekstrem kenakalan anak-anak, maka dikembalikan dulu ke keluarganya. Apakah orang tua atau walinya masih sanggup dan bersedia untuk mendidik? Kalau keluarga nya masih sanggup untuk mendidik, ya akan sangat bagus. Tidak perlu intervensi dari institusi lain," ujar Sayuti, Sabtu (10/5/2025).

Namun, apabila keluarga tidak lagi sanggup untuk mendidik kenakalan tersebut, maka institusi pendidikan penting untuk dilibatkan. Institusi pendidikan ini menurutnya bisa berupa pendidikan formal di sekolah hingga lembaga keagamaan di lingkungan tempat tinggal.

Lantas, jika dua upaya itu tak kunjung mampu membina anak, maka menurutnya jalur terakhir ialah melibatkan aparat penegak hukum. Sebab, kenakalan yang tak bisa dibina merupakan kenakalan ekstrem bahkan bisa disebut kriminal.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Buletin
8 hari lalu

Menkeu Purbaya Tekankan Data BI Valid Soal Dana Pemda Mengendap

Nasional
14 hari lalu

Harta Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa Vs Dedi Mulyadi, Siapa Paling Makmur?

Nasional
15 hari lalu

Purbaya Respons Dedi Mulyadi soal Dana Jabar Disimpan dalam Bentuk Giro: Lebih Rugi!

Nasional
16 hari lalu

Purbaya Ogah Duduk Bareng Dedi Mulyadi Cs soal Dana Mengendap, Kenapa?

Nasional
17 hari lalu

Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Kembalikan TKD Rp2,4 Triliun jika Serapan APBD Tinggi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal