JAKARTA, iNews.id - Politikus senior PDI Perjuangan, Prasetyo Edi Marsudi buka suara terkait pernyataan Beathor Suryadi mengenai dokumen ijazah yang digunakan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) saat mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta pada 2012. Diketahui, Beathor menyebut dokumen itu hasil pencetakan ulang di Pasar Pramuka, Salemba, Jakarta Pusat.
Prasetyo mengaku bingung atas pernyataan tersebut. Pasalnya, Beathor tidak pernah masuk ke dalam tim pemenangan Jokowi-Ahok kala itu.
"Seingat dan sepengetahuan saya, tidak ada nama Bung Beathor Suryadi masuk di dalam tim pemenangan Jokowi-Ahok yang kala itu diajukan secara resmi oleh PDI Perjuangan dan Gerindra ke KPUD DKI,” ujar Prasetyo kepada para wartawan di Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Dalam Pilgub DKI Jakarta tahun 2012, Prasetyo ditugaskan DPP PDI Perjuangan sebagai Bendahara Tim Pemenangan Jokowi-Ahok. Saat itu, tim resmi pemenangan Jokowi-Ahok terdiri dari kader PDI Perjuangan dan Partai Gerindra sebagai partai koalisi.
Mantan Ketua DPRD DKI Jakarta itu kemudian menjelaskan terkait proses yang dilakukan tim pemenangan untuk melengkapi persyaratan administrasi ke KPUD DKI Jakarta untuk mengajukan Jokowi-Ahok sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur kala itu.
“Beberapa orang yang ditugaskan melengkapi persyaratan administrasi dan mendaftarkan pasangan Jokowi-Ahok ke KPUD DKI Jakarta, antara lain Marihot Napitupulu yang saat itu menjabat sebagai kepala sekretariat tim pemenangan, M Syarif dari Gerindra, dan Isnaini dari Solo," tuturnya.
Prasetyo lantas mempertanyakan manuver politik Beathor yang kini tiba-tiba muncul mengeluarkan rentetan pernyataan seakan-akan dirinya sebagai pihak yang paling mengetahui proses Pilgub DKI Jakarta. Karena itu, Prasetyo mempertanyakan dasar Beathor membuat pernyataan terkait dokumen pendaftaran Jokowi-Ahok.
"Terus terang, saya tidak tahu apa yang melatarbelakangi Bung Beathor tiba-tiba muncul bicara soal dokumen persyaratan pasangan Jokowi-Ahok. Ada apa Bung Beathor dengan PDI Perjuangan? Apalagi dalam sepengetahuan saya, dia tidak pernah terlibat sejak awal di tim resmi," ucapnya.