Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Polda Metro Klarifikasi ke SMAN 6 Surakarta dan UGM terkait Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
Advertisement . Scroll to see content

Eksklusif! Beathor Suryadi Bongkar Dugaan Pemalsuan Ijazah Jokowi: Dicetak di Pasar Pramuka

Kamis, 19 Juni 2025 - 10:07:00 WIB
Eksklusif! Beathor Suryadi Bongkar Dugaan Pemalsuan Ijazah Jokowi: Dicetak di Pasar Pramuka
Politikus PDIP Beathor Suryadi, menuding ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo yang digunakan saat pencalonan di Pilgub DKI 2012 hasil cetak ulang di Pasar Pramuka. (iNews Room)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Politikus senior PDI Perjuangan, Beathor Suryadi, mengungkap dugaan mengejutkan soal keaslian ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Dia menuding dokumen ijazah yang digunakan Jokowi saat pencalonan sebagai gubernur DKI Jakarta pada 2012 merupakan hasil pencetakan ulang di Pasar Pramuka, Salemba, Jakarta Pusat.

Dalam wawancara eksklusif dengan iNews, Beathor mengatakan, dokumen yang dicetak ulang tersebut untuk melengkapi kekurangan berkas pendaftaran Jokowi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.

Pembuatan dokumen itu dirancang dalam pertemuan antara tim inti Jokowi dari Solo dan kader PDIP DKI Jakarta di kawasan Cikini. Dari pihak Solo, Beathor menyebut tiga nama, yakni David, Anggit, dan Widodo. Sementara dari kader PDIP DKI Jakarta, yakni Dani Iskandar, Indra, dan Yulianto.

"Yang mencetak ijazah ke Pasar Pramuka cuma Widodo saja. Itu atas penjelasan Dani Iskandar. Bahwa Widodo yang datang ke Pasar Pramuka untuk mencetak ijazah itu tahun 2012," kata Beathor dalam iNews Room, Rabu (18/6/2025).

Setelah selesai, ijazah tersebut kemudian diserahkan kepada Ketua DPRD DKI Jakarta saat itu, Prasetyo Edi Marsudi yang bersama sejumlah pihak termasuk M Syarif dari Partai Gerindra menyerahkannya ke KPU DKI Jakarta. Di sana, mereka bertemu dengan Ketua KPU DKI saat itu, Juri Adrianto.

Namun, menurut Beathor, baik Prasetyo maupun pihak partai tidak mengetahui asal-usul dokumen ijazah yang dibawa itu. Mereka hanya menerimanya.

"Saya sudah komunikasi dengan pak Pras. Saya juga sudah pertanyakan kepada pak Syarif. Mereka melihat gitu semua ijazah, terus diserahkan ke partai, dari partai langsung ke KPUD," kata Beathor.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut